- Back to Home »
- Puisi »
- Permata Dunia
Posted by : One
Kamis, 01 Agustus 2013
Penjarahan Permata Dunia Fana
Apa dan apa kehebatan sinar permata
dunia?
Tempat berpijak manusia yang sengaja
dilupakan ketidakkekalannya
Ketidakkekalan yang sangat
memengaruhi semangat religius
Kesengajaan yang tak terencana yang
berbuah simalakama
Dilupakan ataukah ikut arus kelupaan
massal
Spirit baru penegak dunia menjaring
para penjarah
Penjarah permata dunia fana, wilayah
kekuasaan ibu pertiwi
Permata yang terhitung jari itu
masih saja diambil dari tangan sang Ibu
Sang Ibu Pertiwi tak pernah berhenti,
berhenti mengalirkan air matanya
Menahan kepedihan menatap
penderitaan kaumnya
Melihat kaumnya dalam 2 bilah sisi
bersebelahan
Menahan kepedihan menatap sisi keegoisan
dan ladang individulisme
Tak kuasa terpanah penderitaan sisi
kebersamaan dalaam ketidakberdayaan
Permata dunia yang amat sangat
dinantikan
Boro-boro meraih pendidikan,
anugerah ilmu pengetahuan selama 1 dasawarsa kurang 1 tahun
Tak tercapai dalam dalih kehilangan
permata
Buang-buanglah itu , tengoklah
realitanya, tengoklah kualitasnya
Nurani yang menghilang telah menjadi
virus
Bukannya tersembuhkan, malahan
keasyikan berjalan menjangkiti
Insan suci, insan yang terkadang
saja menikmati permata dunia
Permata dunia menaikkan derajat
bangsa dalam dunia fana
Kebenaran religius tak memandang
dunia, menyalamatkan tiap insan
Dalam meluncur di dunia sesudahnya
Sudah 68 tahun Bumi Pertiwi
telah berdikari
Walanda sudah sekian lamanya tidak
turut campur
Tapi para penjarah permata dunia
tetap bertambah panjang ekornya
Tetap bertambah besar moncongnya,
semakin nyaring nyit-nyit nya
Akankah Buaya dan Cicak dapat
menghalau Tikus dari pangkauan Pertiwi?